FK UMSU Gelar Seminar Medical Science Seminar Series (MS3) dengan Tema “Chronic Suppurative Otitis Media dan Acute and Chronic Rhinosinusitis: From EBM to Clinical Practice” pada 28 Juni 2022
Medan, 28 Juni 2022 – Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FK UMSU) sukses menyelenggarakan Seminar Medical Science Seminar Series (MS3) dengan tema “Chronic Suppurative Otitis Media dan Acute and Chronic Rhinosinusitis: From EBM to Clinical Practice” pada 28 Juni 2022. Seminar ini diadakan di ruang auditorium FK UMSU dan dihadiri oleh mahasiswa, dosen, serta tenaga medis yang tertarik dengan topik otitis media dan rhinosinusitis dalam praktik klinis.
Acara seminar bertujuan untuk membahas perkembangan terkini dalam penanganan dua penyakit yang sering dijumpai di bidang Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT), yakni Chronic Suppurative Otitis Media (CSOM) dan Rhinosinusitis akut serta kronis. Pembahasan difokuskan pada pemanfaatan Evidence-Based Medicine (EBM) dalam praktik klinis sehari-hari untuk memberikan penanganan yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Dekan FK UMSU, dr. Siti Masliana Siregar, Sp.THT-KL(K) dalam sambutannya menyampaikan pentingnya seminar ini untuk memberikan pemahaman lebih dalam kepada mahasiswa dan tenaga medis mengenai penanganan kasus-kasus yang sering ditemukan dalam praktik THT. “Kami berharap seminar ini dapat memberikan wawasan lebih luas mengenai diagnosa, penatalaksanaan, dan pilihan terapi berbasis bukti dalam pengobatan CSOM dan rhinosinusitis akut maupun kronis,” ujarnya.
Pembicara utama seminar, Dr. Somu Lakshmanan MS (ENT) dan dr. Siti Masliana Siregar, Sp.THT-KL(K) seorang ahli THT dan EBM, memaparkan materi tentang cara mengintegrasikan prinsip-prinsip Evidence-Based Medicine dalam penanganan CSOM dan rhinosinusitis. [Nama Pembicara] menjelaskan, “Penting bagi tenaga medis untuk tidak hanya bergantung pada pengalaman klinis, tetapi juga pada data dan bukti ilmiah yang telah terbukti efektif dalam mengobati penyakit-penyakit ini. Dengan EBM, kita bisa memastikan terapi yang diberikan lebih tepat, aman, dan terukur,” ungkapnya.
Selain itu, seminar juga mencakup sesi diskusi interaktif di mana para peserta dapat bertanya langsung kepada para pembicara mengenai tantangan yang dihadapi dalam penanganan kasus CSOM dan rhinosinusitis di lapangan. Para peserta sangat antusias mengikuti sesi tersebut dan merasa seminar ini sangat bermanfaat bagi pengembangan pengetahuan mereka dalam bidang THT.
Salah satu peserta seminar mengungkapkan, “Seminar ini sangat bermanfaat dan membuka wawasan saya tentang penerapan EBM dalam pengobatan penyakit THT, terutama dalam mengatasi CSOM dan rhinosinusitis. Saya merasa lebih percaya diri dalam menghadapi pasien dengan kondisi tersebut.”
Dengan terselenggaranya acara ini, FK UMSU berharap dapat terus menyelenggarakan kegiatan-kegiatan ilmiah yang bermanfaat bagi mahasiswa dan tenaga medis, serta terus berperan aktif dalam pengembangan ilmu kedokteran yang berbasis bukti (evidence-based).