Apa Itu Kanker Kulit?
Kanker kulit merupakan salah satu jenis kanker yang menyerang jaringan kulit manusia. Kanker kulit biasanya disebabkan oleh adanya serangan virus pada jaringan kulit.
Kanker kulit biasanya berada pada epidermis atau lapisan kulit terluar dan lapisan kulit terdalam. Kanker kulit dapat menghambat aktivitas manusia. Bahkan kanker kulit dapat membuat manusia tidak dapat berinteraksi satu sama lain. Sangat serius bukan masalah kanker kulit ini? Nah untuk memahami tentang kanker kulit lebih lanjut, simak penjelasannya di artikel ini. πππππ
Berikut Jenis-Jenis Kanker Kulit
-
Kanker Sel Basal (Basal Cell Carcinoma)
Kanker kulit sel basal adalah jenis kanker kulit yang paling umum. Kanker ini biasanya tumbuh di lapisan terdalam dari epidermis dan jarang menyebar ke bagian tubuh lainnya. Kanker sel basal biasanya muncul sebagai benjolan yang seperti tonjolan yang berwarna merah muda atau coklat, serta dapat berdarah atau membentuk kerak.
-
Kanker Sel Skuamosa (Squamous Cell Carcinoma)
Kanker kulit sel skuamosa juga merupakan jenis kanker kulit yang umum. Kanker ini berkembang dari sel skuamosa yang merupakan sel-sel kulit yang terletak di lapisan tengah epidermis. Kanker sel skuamosa dapat muncul sebagai benjolan yang keras, terangkat, atau bersisik. Kanker ini juga dapat berdarah atau membentuk kerak.
-
Melanoma
Kanker kulit Melanoma adalah jenis kanker kulit yang lebih serius karena memiliki potensi untuk menyebar ke bagian tubuh lainnya. Melanoma berkembang dari sel-sel melanosit yang menghasilkan pigmen melanin dalam kulit. Tanda-tanda melanoma sering kali melibatkan perubahan pada tahi lalat atau munculnya tahi lalat baru yang memiliki warna, bentuk, atau ukuran yang tidak normal. Melanoma dapat muncul di bagian tubuh mana pun, termasuk kulit yang tidak terpapar sinar matahari.
-
Karsinoma Sel Merkel
Kanker kulit Karsinoma sel Merkel adalah jenis kanker kulit yang jarang namun agresif. Kanker ini berkembang dari sel-sel Merkel yang terdapat di epidermis. Karsinoma sel Merkel sering kali muncul sebagai benjolan yang merah atau kebiruan di area yang terpapar sinar matahari, seperti wajah, kepala, atau leher.
Berikut Penyebab Kanker Kulit:
-
Paparan sinar matahari:
Penyebab kanker kulit yang pertama adalah paparan sinar matahari. Paparan sinar matahari yang berlebihan, terutama paparan sinar ultraviolet (UV), adalah faktor risiko utama untuk kanker kulit. Paparan sinar UV dapat merusak DNA dalam sel-sel kulit, yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkontrol dan perkembangan kanker kulit. Paparan sinar matahari yang berlebihan terjadi ketika seseorang sering terpapar sinar matahari secara intens dan tanpa perlindungan, terutama pada puncak intensitasnya antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.
-
Lampu matahari buatan
Penyebab kedua kanker kulit adalah lampu matahari buatan. Menggunakan lampu matahari buatan, seperti tanning bed atau sunbed, juga meningkatkan risiko kanker kulit. Lampu matahari buatan menghasilkan sinar UV yang dapat merusak kulit dan meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit.
-
Riwayat paparan radiasi
Penyebab ketiga kanker kulit adalah riwayat paparan radiasi. Paparan radiasi yang berulang atau dosis tinggi dari radiasi medis atau terapi radiasi sebelumnya dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
-
Riwayat kanker kulit atau lesi kulit pra-kanker
Penyebab keempat kanker kulit adalah pra-kanker. Jika seseorang pernah memiliki kanker kulit sebelumnya atau memiliki lesi kulit pra-kanker, risiko untuk mengembangkan kanker kulit di masa depan juga akan meningkat.
-
Riwayat keluarga
Penyebab kelima kanker kulit adalah riwayat keluarga. Ada beberapa jenis kanker kulit yang memiliki kecenderungan genetik, seperti melanoma. Jika ada anggota keluarga yang menderita kanker kulit, risiko seseorang untuk mengembangkan kanker kulit juga dapat meningkat.
-
Kulit terang
Penyebab keenam kanker kulit adalah kulit terang. Orang dengan jenis kulit yang terang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kanker kulit. Kulit yang terang memiliki jumlah melanin yang lebih sedikit, yang berfungsi sebagai proteksi alami terhadap sinar matahari.
-
Paparan bahan kimia berbahaya
Penyebab kanker kulit yang terakhir adalah paparan bahan kimia berbahaya. Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia berbahaya, seperti arsenik atau bahan kimia tertentu dalam pekerjaan tertentu, dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
Berikut Gejala Kanker Kulit:
-
Perubahan pada kulit
Gejala kanker kulit pertama adalah perubahan pada kulit. Penampilan kulit yang tidak biasa, seperti perubahan warna, perubahan ukuran, atau pertumbuhan yang tidak normal pada tahi lalat atau bintik-bintik kulit.
-
Benjolan atau tonjolan
Gejala kedua kanker kulit adalah timbulnya tonjolan. Munculnya benjolan atau tonjolan yang berukuran kecil atau menonjol pada kulit. Benjolan tersebut dapat terasa keras atau keras seperti kerat. Mereka mungkin berwarna merah, merah muda, coklat, atau hitam.
-
Luka yang tidak sembuh
Gejala kanker kulit selanjutnya adalah luka yang tidak dapat sembuh. Lecet, borok, atau luka pada kulit yang sulit sembuh atau membaik dalam waktu yang wajar.
-
Gatal atau nyeri
Gejala kanker kulit keempat adalah rasa gatal dan nyeri. Rasa gatal yang persisten atau nyeri pada area kulit tertentu.
-
Perubahan pada tahi lalat
Gejala kanker kulit kelima adalah perubahan pada tahi lalat. Tahi lalat yang berubah bentuk, ukuran, warna, atau memiliki tepi yang tidak teratur. Mereka juga bisa menjadi gatal, berdarah, atau membentuk kerak.
-
Ulkus
Gejala kanker kulit keenam adalah ulkus atau borok. Munculnya borok yang dalam dan meluas pada kulit.
-
Perubahan pada tekstur kulit
Gejala kanker kulit ketujuh adalah perubahan pada struktur kulit. Kulit yang mengalami perubahan tekstur, seperti menjadi kasar, bersisik, atau terlihat mengelupas.
-
Perubahan pada kuku
Gejala kanker kulit terakhir adalah perubahan pada kuku. Perubahan pada kuku, seperti penebalan, perubahan warna, atau pita hitam vertikal di bawah kuku.
Berikut Efek Kanker Kulit Pada Manusia:
-
Komplikasi fisik
Kanker kulit yang tidak diobati atau terdeteksi secara dini dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit dan organ yang terkena. Ini dapat mengakibatkan nyeri, kesulitan dalam bergerak, perubahan fungsi organ, atau disfigurasi pada area yang terkena.
-
Metastasis
Beberapa jenis kanker kulit, terutama melanoma, memiliki risiko metastasis yang tinggi. Metastasis terjadi ketika sel-sel kanker menyebar dari lokasi asalnya ke bagian tubuh lain melalui aliran darah atau sistem limfatik. Hal ini dapat mengakibatkan komplikasi serius dan menurunkan prognosis kanker.
-
Emosi dan kesejahteraan psikologis
Menerima diagnosis kanker kulit dan menghadapi pengobatan dapat menyebabkan stres, kecemasan, depresi, dan perubahan suasana hati. Perubahan fisik pada kulit, seperti bekas luka atau disfigurasi, juga dapat mempengaruhi kepercayaan diri dan body image seseorang.
-
Keterbatasan sosial dan aktivitas
Kanker kulit dan pengobatannya dapat membatasi kemampuan seseorang untuk berpartisipasi dalam aktivitas sosial, seperti pergi ke pantai atau berjemur di bawah sinar matahari. Kebutuhan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari dan aktivitas luar ruangan.
-
Efek jangka panjang dari pengobatan
Beberapa metode pengobatan kanker kulit , seperti terapi radiasi dan kemoterapi, dapat menyebabkan efek samping jangka panjang. Ini dapat termasuk masalah kulit kronis, gangguan fungsi organ, kerusakan pada sistem kekebalan tubuh, kelelahan yang berkelanjutan, atau risiko peningkatan perkembangan kanker lainnya.
Berikut Cara Mengobati Kanker Kulit:
-
Pembedahan
Pembedahan adalah metode umum yang digunakan untuk mengangkat kanker kulit . Prosedur pembedahan dapat melibatkan pengangkatan kanker serta sejumlah jaringan sehat di sekitarnya. Pembedahan sering kali menjadi pilihan utama untuk kanker kulit stadium awal.
-
Terapi Radiasi
Terapi radiasi menggunakan sinar tinggi energi, seperti sinar-X atau proton, untuk menghancurkan sel-sel kanker kulit . Terapi radiasi dapat digunakan sebagai pengobatan utama untuk kanker kulit yang tidak dapat dioperasi atau sebagai terapi tambahan setelah pembedahan untuk menghancurkan sisa-sisa kanker yang mungkin masih ada.
-
Kemoterapi
Kemoterapi melibatkan penggunaan obat-obatan kanker kulit yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui infus intravena atau dalam bentuk pil. Kemoterapi digunakan terutama untuk jenis kanker kulit yang telah menyebar ke bagian tubuh lain atau sebagai pengobatan adjuvan setelah pembedahan.
-
Imunoterapi
Imunoterapi melibatkan penggunaan obat-obatan yang merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker kulit . Imunoterapi telah menjadi metode pengobatan yang penting untuk beberapa jenis kanker kulit, termasuk melanoma.
-
Terapi Target
Terapi target menggunakan obat-obatan yang dirancang untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker kulit dengan menghambat aktivitas molekul tertentu yang penting untuk pertumbuhan sel kanker. Terapi target dapat digunakan untuk mengobati jenis kanker kulit tertentu yang memiliki mutasi spesifik.
-
Terapi Fotodinamik
Terapi fotodinamik melibatkan penggunaan bahan sensitif cahaya dan cahaya khusus untuk menghancurkan sel kanker kulit . Prosedur ini sering digunakan untuk mengobati kanker kulit nonmelanoma pada area yang lebih dangkal.