Apa Itu Kanker Prostat?
Kanker prostat adalah jenis kanker yang terjadi pada area kelenjar prostat, Kelenjar prostat berfungsi menghasilkan sebagian cairan semen yang dapat melindungi pertahanan sperma.
Kanker prostat biasanya berkembang secara perlahan dan sangat sulit diketahui. Kanker prostat dapat menghambat aktivitas sehari-hari. Kanker prostat akan menyebabkan rasa sakit yang sangat tidak nyaman pada prostat. Nah sangat berbahaya bukan kanker prostat ? Untuk menghindari kanker prostat , kalian harus membaca ringkasan materi kanker prostat di bawah ini. 👇👇👇👇👇👇
Berikut Gejala Kanker Prostat:
-
Kesulitan buang air kecil
Kanker prostat dapat membuat penderita kesulitan buang air kecil. Termasuk aliran urin yang lemah, terputus-putus, atau sulit memulai dan menghentikan aliran urin.
-
Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil
Kanker prostat akan bereaksi dan membuat kalian merasakan nyeri, sensasi terbakar, atau ketidaknyamanan saat buang air kecil.
-
Sering buang air kecil
Kanker prostat akan membuat kalian ingin buang air kecil sesering mungkin. Ketika kanker prostat bereaksi, kalian akan merasa perlu buang air kecil lebih sering, terutama pada malam hari (sering disebut nokturia).
-
Darah dalam urin atau sperma
Kanker prostat terkadang dapat menyebabkan darah muncul dalam urin atau sperma.
-
Nyeri panggul
Kanker prostat akan menyebabkan nyeri pada daerah panggul, pangkal paha, atau punggung bagian bawah. Nyeri yang disebabkan oleh kanker prostat ini dapat terasa kronis atau muncul secara tiba-tiba.
-
Disfungsi ereksi
Kanker prostat pada umumnya akan membuat pria mengalami kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi.
Berikut Efek Kanker Prostat:
-
Masalah Seksual
Kanker prostat akan membuat masalah pada seksual. Beberapa pria mengalami disfungsi ereksi (kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi) setelah pengobatan, terutama setelah operasi pengangkatan prostat atau radioterapi. Selain itu, pengobatan seperti terapi hormon dapat mengurangi gairah seksual dan menyebabkan penurunan fungsi ereksi.
-
Inkontinensia Urin
Kanker prostat akan membuat inkontinesia. Setelah operasi pengangkatan prostat, beberapa pria mungkin mengalami inkontinensia urin atau kesulitan mengontrol buang air kecil. Hal ini dapat berupa kehilangan sedikit urin saat batuk atau bersin (inkontinensia ringan) atau kehilangan urin secara keseluruhan (inkontinensia berat). Perawatan seperti radioterapi juga dapat menyebabkan iritasi pada kandung kemih dan saluran kemih, yang dapat mempengaruhi kontrol buang air kecil.
-
Perubahan Kualitas Hidup
Kanker prostat dapat merubah kualitas hidup. Kanker prostat dan pengobatannya dapat berdampak pada kualitas hidup secara keseluruhan. Beberapa pria mungkin mengalami kecemasan, depresi, stres, atau perasaan rendah diri setelah diagnosis dan selama perawatan. Perubahan fisik, seperti penurunan fungsi seksual atau inkontinensia urin, juga dapat mempengaruhi kualitas hidup sehari-hari.
-
Efek Uriner dan Saluran Pencernaan
Kanker prostat dapat menyebabkan efek uriner dan saluran pencernaan. Beberapa pria mungkin mengalami efek samping seperti nyeri atau ketidaknyamanan saat buang air kecil, darah dalam urin, atau masalah dengan pencernaan, seperti diare atau konstipasi, sebagai akibat dari pengobatan kanker prostat.
-
Efek Psikologis
Kanker prostat akan menyebabkan efek psikologis pada penderita. Diagnosis dan pengobatan kanker prostat dapat mempengaruhi kesejahteraan mental dan emosional. Beban psikologis, kecemasan, dan ketakutan akan kanker kembali (rekurensi) atau kemajuan penyakit dapat mempengaruhi tingkat stres dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Berikut Penyebab Kanker Prostat:
-
Usia
Kanker prostat umumnya disebabkan oleh faktor usia. Risiko terkena kanker prostat meningkat seiring bertambahnya usia. Kanker prostat lebih umum terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun, dan risiko semakin tinggi seiring bertambahnya usia.
-
Faktor Genetik dan Riwayat Keluarga
Kanker prostat disebabkan oleh faktor genetik dan riwayat keluarga. Ada bukti bahwa faktor genetik dapat memainkan peran dalam risiko mengembangkan kanker prostat. Jika memiliki anggota keluarga dekat, seperti ayah atau saudara laki-laki, yang memiliki riwayat kanker prostat, risiko Anda meningkat. Beberapa jenis mutasi genetik yang terkait dengan kanker prostat juga telah diidentifikasi.
-
Ras dan Etnisitas
Kanker prostat disebabkan oleh ras dan enisitas. Pria keturunan Afrika-Amerika memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker prostat dibandingkan dengan pria keturunan kulit putih. Selain itu, pria dari keturunan Karibia atau Afrika Sub-Sahara juga memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi.
-
Makanan dan Pola Makan
Kanker prostat dapat disebabkan oleh makanan dan pola makan. Beberapa studi menunjukkan bahwa pola makan tinggi lemak, terutama lemak jenuh, dan rendah serat dapat berkontribusi pada risiko kanker prostat. Konsumsi makanan yang kaya akan buah-buahan, sayuran, dan makanan berserat tinggi dapat membantu mengurangi risiko.
-
Obesitas
Kanker prostat dapat disebabkan oleh obesitas. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker prostat yang lebih agresif dan risiko kematian akibat kanker prostat.
-
Paparan Hormon
Kanker prostat dapat disebabkan oleh paparan hormon. Paparan jangka panjang terhadap hormon tertentu, seperti testosteron, dapat meningkatkan risiko kanker prostat. Namun, hubungan antara hormon dan kanker prostat masih kompleks dan perlu diteliti lebih lanjut.
Berikut Cara Mengobati Kanker Prostat:
-
Pengawasan Aktif (Active Surveillance)
Kanker prostat dapat diobati dengan pengawasan aktif. Ini adalah pendekatan di mana dokter memantau perkembangan kanker prostat secara teratur dengan tes PSA, pemeriksaan fisik, dan biopsi. Perawatan aktif tidak dilakukan kecuali jika kanker mulai berkembang atau menunjukkan tanda-tanda memburuk.
-
Operasi Pengangkatan Prostat (Prostatectomy)
kanker prostat dapat diobati dengan operasi pengangkatan prostat. Prosedur bedah untuk mengangkat seluruh prostat dan jaringan sekitarnya. Ini dapat dilakukan melalui operasi terbuka atau metode yang lebih baru seperti prostatektomi radikal laparoskopik atau prostatektomi robotik. Operasi pengangkatan prostat biasanya dilakukan pada kanker yang masih terlokalisasi pada prostat.
-
Radioterapi
Kanker prostat dapat diobati dengan radiotrapi. Penggunaan radiasi tinggi untuk menghancurkan sel-sel kanker. Terdapat dua jenis utama radioterapi: eksternal dan internal. Radioterapi eksternal mengarahkan sinar radiasi dari luar tubuh ke area yang terkena kanker, sedangkan radioterapi internal (brakiterapi) melibatkan penempatan bahan radioaktif di dalam atau dekat prostat. Radioterapi dapat digunakan sebagai perawatan utama atau setelah operasi pengangkatan prostat.
-
Terapi Hormon
Kanker prostat bergantung pada hormon pria yang disebut testosteron untuk pertumbuhannya. Terapi hormon melibatkan pengurangan produksi testosteron atau menghentikan aksi hormon tersebut untuk memperlambat pertumbuhan kanker. Ini dapat dilakukan melalui obat-obatan atau pembedahan yang mengeluarkan testis atau menghentikan suplai hormon dari testis.
-
Kemoterapi
Kanker prostat dapat diobati dengan kemotrapi. Penggunaan obat-obatan khusus yang dimasukkan ke dalam tubuh untuk membunuh sel kanker atau menghentikan pertumbuhannya. Kemoterapi sering digunakan jika kanker prostat sudah menyebar ke bagian lain tubuh atau tidak merespons terhadap terapi lainnya.
-
Terapi Targeted
Kanker prostat dapat diobati dengan terapi targeted. pengobatan kanker prostat ini melibatkan penggunaan obat-obatan yang ditargetkan langsung ke sel-sel kanker prostat tertentu yang memiliki mutasi genetik tertentu.