Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara kembali mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di wilayah binaan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung di Jalan M. Basir Lingkungan V Kelurahan Pangkalan Mashyur Kecamatan Medan Johor, Kota Medan. Pengabdian masyarakan ini berlangsung pada hari Sabtu, 20 Juli 2019 pada pukul 08.00 -11.00 WIB di Masjid Nurul Huda. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan sebagai pelaksanaan hibah pengabdian masyarakat yang dibiayai oleh Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) tahun anggaran 2018/2019. Pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh tim yang terdiri dari dr. Elman Boy, M. Kes, FIS-PH, FIS-CM, AIFO-K bersama dengan dr. Nanda Sari Nuralita, Sp.KJ. dr. Elman boy merupakan wakil dekan III Fakultas Kedokteran UMSU yang sekaligus sebagai ketua kegiatan pengabdian masyarakat kali ini. Pengabdian masyarakat dengan tema Pemberdayaan Desa Lansia Sehat Hu Care ini melibatkan peserta berjumlah12 orang lansia yang berusia 60 tahun ke atas yang bermukim disekitar wilayah binaan FK UMSU tersebut. Rentang usia lansia yang mengikuti pengabdian masyarakat ini adalah 60 – 76 tahun. Pengabdian masyarakat ini diikuti sebanyak 83% perempuan dan 17 % laki-laki.
Gambar 1. Workshop Hu Care dan P3G- Pengabdian Masyarakat-Program Pengembangan Desa Mitra- Pemberdayaan Desa Lansia Hu Care
Pada pengabdian masyarakat ini tim melaksanakan 3 aktivitas penting antara lain melakukan sosialisasi kegiatan, skrining abbreviated mental test (AMT) serta workshop Hu Care dan P3G. sosialiasi kegiatan dilaksanakan sejak 1 bulan sebelum pengabdian masyarakat ini dilaksanakan. Sosialisasi kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan pengurus BKM Masjid Nurul Huda dan Kepala Lingkungan V Kelurahan Pangkalan Masyur Kecamatan Medan Johor. Skrining AMT dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner yang dikeluarkan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2017. AMT terdiri dari 10 pertanyaan yang dapat mengukur kondisi kejiwaan dan gangguan ingatan lansia. Interpretasi kondisi kejiwaan lansia dapat berupa kondisi jiwa yang baik, labil, depresi, gelisah ataupun dalam kondisi cemas. Satu-persatu lansia yang mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat di wawancara langsung oleh tim. Hasil skirining AMT mengenai kondisi kejiwaan lansia pada kegiatan ini didapati 9% lansia mengalami depresi, 19 persen dalam kondisi labil dan selebihnya dalam kondisi normal. Hasil skrining AMT tentang gangguan ingatan lansia pada wilayah binaan ini ditemukan 27% lansia mengalami gangguan ingatan sedang, tidak ditemukan lansia dengan gangguan ingatan berat dan sebagian besar yaitu sebesar 73% lansia normal.
Gambar 2. Skrining AMT- Pengabdian Masyarakat-Program Pengembangan Desa Mitra- Pemberdayaan Desa Lansia Hu Care
Setelah skrining dilakukan, tim melaksanakan workshop Hu Care dan P3G. Hu Care atau bimbingan husnul khotimah adalah edukasi agar lansia mengisi sisa usia dengan kegiatan yang diperintahkan oleh ajaran agama seperti berfikir positif, melaksanakan amal sholih, dan menjadi tauladan di dalam keluarga. P3G adalah pengkajian paripurna pasien geriatrik merupakan instrument yang disiapkan pemerintah untuk mengkaji kondisi kesehatan lansia secara menyeluruh. Kegiatan workshop Hu Care dan P3G dibuka oleh dr. Elman Boy kemudian dilanjutkan paparan dengan menggunakan LCD proyektor oleh dr. Nanda, SpKJ. Para peserta mengikuti workshop ini dengan antusias. Setelah pemaparan dr Nanda memberi kesempatan dialog dengan peserta. Beberapa pertanyaan dan tanggapan di sampaikan oleh peserta, antara lain pertanyaan mengenai bagaimana menyadarkan anak yang berada jauh agar lebih sering melakukan komunikasi dengan orang tua, ada juga tanggapan bagaimana membentuk anak-anak yang perhatian pada orang tua yang sudah lansia. Sesi workshop ini ditutup dengan penyerahan bantuan sembako dari tim kepada peserta disaksikan oleh Kepala Lingkungan V Kelurahan Pangkalan Mashur Kecamatan Medan Johor dan foto bersama.
Gambar 3. Foto Bersama Pengabdian Masyarakat-Program Pengembangan Desa Mitra- Pemberdayaan Desa Lansia Hu Care