Telkom Indonesia bekerjasama dengan BUMN mengadakan social project tahunan yang dapat diikuti oleh beberapa tim perwakilan dan universitas di Indonesia yang di usung-usung dapat memperoleh profit tinggi dan bebas KKN pada seluruh mahasiswa yang terpilih. Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara merupakan salah satu universitas yang mengirimkan beberapa tim untuk mengikuti social project ini yang dinamakan dengan InnoVillage. Fakultas Kedokteran UMSU mengirimkan 1 tim yang terdiri dari 3 anggota stambuk 2019 yaitu Annissa Ambaravista N (ketua tim), Yoan Hanni Yolanda (anggota), dan Jihan Mutiara Finkan (anggota) yang dibimbing oleh dosen terpilih yaitu DR. Dr. HUMAIRAH MEDINA LIZA LUBIS, M.KED.(PA)., Sp.PA.
Pada tanggal 6 oktober 2021 Tim dari FK UMSU dipercayakan sebagai salah satu tim terpilih untuk meneruskan proposal social project mereka bersama dosen pembimbing. Program implementasi social project dilaksanakan terhitung dari tanggal 6 oktober 2021 sampai 21 november 2021. Terdapat tiga progress yang harus dilewati selama masa implementasi, dimana setiap progress memiliki dokumentasi masing-masing yang harus dikumpulkan pada waktu tertentu di akhir setiap progress dalam bentuk form bimbingan, form implementasi, dan link youtube yang dapat diakses pada link dibawah ini :
Tim FK UMSU mengusung judul progress implementasi “DIAKULTUR: DIVERSIFIKASI SAYURAN ORGANIK AKUAPONIK VERTIKULTUR BERBASIS SMART INTERNET OF THINGS SYSTEM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN DAN PEREKONOMIAN SERTA MENYEJAHTERAKAN MASYARAKAT” yang akan dialokasikan pada salah satu desa di kota Binjai Barat yaitu Desa Payaroba. Demi memaksimalkan implementasi, tim dan dosen pembimbing bekerjasama dengan dosen teknik UMSU dan salah satu mahasiswa teknik UMSU dalam pembuatan sensor Iot (internet of Thing) pada hidroponik.
Tim juga bekerjasama dengan Komunitas Hidroponik Sumatra Utara agar dapat mempelajari hidroponik lebih dalam. Dari social project ini tim berhasil mendirikan sebanyak 4 hidroponik pada salah satu rumah penduduk desa yaitu 1 hidroponik A-Frame berbahan pipa, 1 hidroponik bertingkat berbahan bambu, dan 2 hidroponik vertical. Selain mendirikan hidroponik, tim juga melaksanakan 2 penyuluhan agar masyarakat dapat membuka mata dan menambah wawasan hidroponik dan aquaponik. Selain itu tim memberikan pertinggal seperti bahan pembibitan dan booklet tentang hidroponik.